My First Time nonton filem bahasa jerman subtitel bahasa inggriswkwk.
Ragaku saat itu emang ada di dalem bioskop, tapi jiwaku ada di rumah. Bukan karena gapaham bahasanya tp karna sihir ibu (peri) yg akan segera berakhir wkwkwk #CINDERELLAMASAKINI
Aku harus sudah ada di rumah sebelum tiga jam mnus tengah malam.
alasannya tidak seklasik cerita asli cinderella, kalau tdk segera sampai aku akan dimarahi saudara2ku bahkan bisa jadi aku akan dikeluarkan dr kartu keluarga wkwkw.
kalau cinderella sepatunya yg tertinggal kasus ini lebih dr itu, hape yg ketinggalan di dalem bioskop! karna harga hape ga sebanding dg harga sepatu yauda terpaksa nyari hape yg ketinggalan dan itu lumayan mengulur wkt anjay ga ngerti wong gupuh kok wkwkw. oke dgn kekuatan bulan akhrnya hape bisa ketemu dalam wkt sekitar 43menit lewat 19detik.
tersisa 2 jam utk bisa sampek rumah. masalahnya jarak bioskop ke rumah tidak dekat. yaaah paling ngga harus menyebrangi lautan melewati lembah menuruni bukit. lebih parahnya lagi, aku tdk tau lautan mana yg harus disebrangi, lembah mana yg hrs dilewati dan bukit mana yg hrs kuterjang.
ini benar2 membuatku berpikir keras sampek perutku seolah jg minta ingin dipikirkan keras jg. baru ingat sejak pagi belum ngasih makan cacing2 diperut. hm oke masalah cacing masih bisa ditunda.
skrg yg penting bagaimana caranya sampai rumah dlm wkt 2 jam. ah kupercayakan pada kuda kemanapun ia melaju.
ajaib! selama perjalanan pohon daun2 angin seolah saling memberikan petunjuknya hingga kereta kencana tak lg bingung jalan mana yg hrs ia tempuh. dgn kecepatan maksimal dan bantuan peri2 pohon akhrnya sampailah di rumah semenit sebelum semua mantra2 lenyap.
Dengan nafas yg masih ngos-ngosan kubuka pintu rumah perlahan,
and u know wht happen next? taddaaaa, april (eh oktober) mop! (ha?) dirumah para saudara sedang berpesta dan tdk ada sihir yg lenyap. semua baik2 saja. aku hanya sedang halu. terimakasih teman2 atas waktu yg sdh disempatkan utk membaca (kalau iya). jangan kapok. besok2 akan kuulangi. salam literasi!
Ragaku saat itu emang ada di dalem bioskop, tapi jiwaku ada di rumah. Bukan karena gapaham bahasanya tp karna sihir ibu (peri) yg akan segera berakhir wkwkwk #CINDERELLAMASAKINI
Aku harus sudah ada di rumah sebelum tiga jam mnus tengah malam.
alasannya tidak seklasik cerita asli cinderella, kalau tdk segera sampai aku akan dimarahi saudara2ku bahkan bisa jadi aku akan dikeluarkan dr kartu keluarga wkwkw.
kalau cinderella sepatunya yg tertinggal kasus ini lebih dr itu, hape yg ketinggalan di dalem bioskop! karna harga hape ga sebanding dg harga sepatu yauda terpaksa nyari hape yg ketinggalan dan itu lumayan mengulur wkt anjay ga ngerti wong gupuh kok wkwkw. oke dgn kekuatan bulan akhrnya hape bisa ketemu dalam wkt sekitar 43menit lewat 19detik.
tersisa 2 jam utk bisa sampek rumah. masalahnya jarak bioskop ke rumah tidak dekat. yaaah paling ngga harus menyebrangi lautan melewati lembah menuruni bukit. lebih parahnya lagi, aku tdk tau lautan mana yg harus disebrangi, lembah mana yg hrs dilewati dan bukit mana yg hrs kuterjang.
ini benar2 membuatku berpikir keras sampek perutku seolah jg minta ingin dipikirkan keras jg. baru ingat sejak pagi belum ngasih makan cacing2 diperut. hm oke masalah cacing masih bisa ditunda.
skrg yg penting bagaimana caranya sampai rumah dlm wkt 2 jam. ah kupercayakan pada kuda kemanapun ia melaju.
ajaib! selama perjalanan pohon daun2 angin seolah saling memberikan petunjuknya hingga kereta kencana tak lg bingung jalan mana yg hrs ia tempuh. dgn kecepatan maksimal dan bantuan peri2 pohon akhrnya sampailah di rumah semenit sebelum semua mantra2 lenyap.
Dengan nafas yg masih ngos-ngosan kubuka pintu rumah perlahan,
and u know wht happen next? taddaaaa, april (eh oktober) mop! (ha?) dirumah para saudara sedang berpesta dan tdk ada sihir yg lenyap. semua baik2 saja. aku hanya sedang halu. terimakasih teman2 atas waktu yg sdh disempatkan utk membaca (kalau iya). jangan kapok. besok2 akan kuulangi. salam literasi!

Komentar
Posting Komentar